Ekstrakurikuler Jurnalistik di SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten

1)Jurnalistik merupakan ilmu yang akrab dengan masyarakat sehari-hari. Ia ada di televisi, majalah, koran, radio dan internet. Jurnalistik dengan kelenturannya juga bisa masuk di berbagai disiplin ilmu. Ia tidak hanya mengasah keterampilan menulis bagi orang yang mempelajari jurnalistik namun lebih jauh mengajak orang untuk berfikir lebih dalam, bagi orang yang mempelajarinya.

Ekstrakulikuler Jurnalistik, dimaksudkan untuk membangun kelompok-kelompok jurnalistik di tingkat siswa. Hal ini merupakan upaya pensiasatan untuk kalangan siswa mengisi waktu senggangnya selepas kegiatan pendidikan wajib di sekolah. Upaya ini, juga berjalan beriringan dengan program pendidikan nasional, kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi yang ditawarkan dalam program ini adalah menulis. Ragam penulisan yang sedemikian banyak bisa menjadi pilihan para siswa untuk mengekspresikan dirinya. Membuat cerita pendek, puisi, tulisan berita dan novel. Di luar ekspresi-ekspresi yang telah menjadi paradigma para siswa “nongkrong di swalayan, nonton di bioskop, main playstation, bahkan tawuran”.

Biasanya, sekolah-sekolah memiliki media majalah dinding atau majalah sekolah. Yang dikelola bersama guru dan siswa. Hal ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Namun, kegiatan jurnalistik tidak berhenti begitu saja seusai majalah dinding dikreasi atau majalah/ tabloid sekolah diterbitkan. Ada banyak pendalaman yang bisa dilakukan untuk lebih mengasah bakat dan kemampuan jurnalistik/ menulis seseorang.

Disini kami hadir untuk menjadi solusi bagi sekolah yang ingin membuat media cetak sebagai alat publikasi jurnalistik. Kami akan hadirkan sesuatu yang inovatif dan kreatif sehingga majalah/ tabloid sekolah yang dihasilkan dapat menjadi sebuah majalah yang menarik hati dan membuat orang nyaman ketika membacanya.

Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.

Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (printjournalism), elektronik (electronicjournalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (onlinejournalism).

Atas dasar tersebut, sudah selayaknya sebuah sekolah dalam hal ini SMK tarbiyatul Islam Kawunganten mempunyai suatu kegiatan yang mendidik siswa-siswinya untuk bisa menulis khusunya menulis jurnalistik. Oleh karena itu kami mengusulkan eksrakulikuler jurnalistik sebagai ekstrakulikuler baru di SMK tarbiyatul Islam Kawunganten.

Adapun landasan hukum diselenggarakannya ekstrakulikuler jurnalistik ini adalah sebagai berikut.

  1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  2. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1999, Tentang Pendidikan Menengah Kejuruan.
  3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0450/U/1992, Tentang Sekolah Menengah Kejuruan.

Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya ekstrakurikuler jurnalistik ini adalah sebagai berikut.

  1. Mempererat hubungan antara siswa-siswi SMK tarbiyatul Islam Kawunganten.
  2. Memberi kesempatan untuk saling mengenal antara siswa.
  3. Sebagai media informasi dan promosi profil dan prestasi sekolah.
  4. Menampung kreatifitas masing-masing kelas yang ditampung dalam sebuah media cetak yaitu majalah/ tabloid sekolah.
  5. Menjadi wadah bagi siswa-siswi SMK tarbiyatul Islam Kawunganten untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya maupun kreatifitasnya di bidang seni menulis maupun fotografi.
  6. Menciptakan budaya kreatif, kritis dan inovatif di tingkat siswa.
  7. Menjadi sarana bagi para siswa SMK tarbiyatul Islam Kawunganten untuk berlatih berorganisasi, bekerja sama dan bertanggung jawab.
  8. Sebagai media Independen yang mengkrtisi kebijakan sekolah melalui tulisan-tulisan/ opini.
  9. Memberikan informasi pada orangtua siswa mengenai kondisi terkini tentang sekolah.

Ekstrakulikuler Jurnalistik

Adapun alat yang dibutuhkan dalam ekstrakulikuler jurnalistik ini adalah sebagai berikut.

  • Kamera digital
  • HandyCam
  • Alat perekam suara
  • Laptop/ komputer
  • ATK
  • Kartu tanda anggota (untuk tugas peliputan)

Adapun sasaran yang akan di capai dari kegiatan ini adalah civitas akademika sekolah, terutama siswa supaya dapat menciptakan budaya kreatif, kritis dan inovatif dan pada akhirnya siswa dapat mengaplikasikan ilmunya ketika sudah terjun ke lapangan yang akan mengurangi angka pengangguran membuka lapangan kerja khususnya bagi lulusan muda. Selain itu dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi angka tawuran, nongkrong, dan terjelembab di dunia narkoba. Ini juga membantu memecahkan permasalahan sekolah dalam mempromosikan sekolah kepada pihak luar.

Adapun anggran biaya yang dibutuhkan dalam ekstrakurikuler jurnalistik ini diambil dari :

  • Anggaran kegiatan kesiswaan.
  • Donatur.

Kegiatan dimulai pada semester 2 bulan April. Setiap hari Rabu pada 14.30 WIB setelah KBM.

a. Materi

Adapun materi yang dikaji/ diperdalam dalam ekstrakulikuler jurnalistik ini adalah sebagai berikut.

  • Pengertian dan sejarah singkat jurnalistik.
  • Kode etik jurnalistik, kode etik AJI, majelis kode etik.
  • Kilas balik wartawan Indonesia, profesi wartawan, kode etik wartawan Indonesia.
  • Dewan pers, tugas dewan pers.
  • Jurnalistik dan sastra.
  • Peliputan bermetode ilmiah.
  • Peliputan selidik beretika.
  • Peliputan selidik bersastra.
  • Cara menulis berita, teknik menulis artikel, teknik pengumpulan berita.
  • Cara penggunaan perangkat elektronik pendukung tugas jurnalistik (kamera digital, alat perekam suara, laptop/ komputer).
  • Cara penggunaan software pendukung tugas jurnalistik (Ms. Word, OpenOffice Writer, Adobe Photoshop, GIMP, Inkscape, Adobe InDesign, Scribus, dll).

b. Pembimbing dan Pemateri

Beberapa pembimbing dan pemateri ekstrakurikuler Jurnalistik adalah sebagai berikut:

  1. Samsul Ma'arif, Guru TKJ (Citizen Journalist)
  2. Akbar Bahaulloh, Guru TKJ
  3. Trisna Oktavia Lestari, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia
  4. Wartawan Profesional/Nara Sumber, Pemateri Tamu

Dengan terwujudnya kegiatan ekstrakulikuler jurnalistik maka sekolah mempunyai suatu media penyampaian informasi berupa produk majalah/ tabloid sekolah. Selain itu siswa-siswi mempunyai wadah tempat berekspresi, dan curhat. Insya Allah ini menjadi titik awal kemajuan SMK tarbiyatul Islam Kawunganten di bidang jurnalistik.

Seluruh anggota jurnalistik diwajibkan mengikuti seluruh peraturan berikut ini

  1. Aktif mengikuti seluruh kegiatan yang ada didalam program kerja ekskul jurnalistik
  2. Menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan jabatan masing-masing
  3. Mencerminkan citra diri/ sikap yang positif baik dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah

1)
http://www.smkakp.sch.id/JC.php, diakses pada Kamis 09 April 2015, pukul 04:27:25 WIB
  • smk/Ekstrakurikuler.Jurnalistik
  • Terakhir diubah: 3 tahun yang lalu
  • oleh 127.0.0.1